Pendahuluan
Sebelum
kita memasuki pada bagaimana video kita dibuat dan apa saja isi dari video
kita, kita akan memberikan credit kepada
video inspirasi kita. Video
kita terinspirasi dari video youtube yang berjudul “Automatic IP Address Assignment: How DHCP Works”. Sebagian besar
script kita juga sebenarnya hampir sesuai dengan isi video yang diupload oleh
PeiterTechExplain.
Laporan ini akan memberitahu app-app apa saja yang kita
gunakan dan juga bagaimana langkah pekerjaan kita. Untuk itu kita mulai
terdahulu pada bagian aplikasi yang digunakan.
Video kita berarah pada pengenalan komponen atau teknik
pada Computer Network untuk orang yang ingin belajar untuk pembelajaran maupun
hanya untuk orang yang ingin hanya sekedar tahu apa itu DHCP. Secara garis
besar video akan menjelaskan cara kerja DHCP, dan pada bagian akhir akan diberi
beberapa hal yang mungkin menjadi pertanyaan saat menonton video.
Aplikasi yang Digunakan
1.
Alat Rekam dan app “Tiny Take”
Secara
singkat Tiny Take adalah aplikasi yang memperbolehkan computer untuk merekam
satu bagian penuh layar atau sebagian layar computer kita. Tiny Take aplikasi
berbayar tetapi kita menggunkan trial versionnya yang dimana kita dapat merekam
2gb Screen Capture. Tiny Take trial version juga membatasi rekaman kita menjadi
5 menit per video, maka dari itu video kita tidak bisa dibuat dalam satu jalan
(harus dipisah-pisah).
2.
Animasi (Power Point)
Animasi
kita menggunakan cara konvensional, yaitu dengan membuat presentasi mengenai
video kita lalu kita rekam langsung presentasi tersebut menggunakan Tiny Take. Untuk
melihat apa isi dari presentasi ini silahkan dilihat di data lain di zip ini
yaitu “video.pptx”.
3.
Easy Voice Recorder
Easy
Voice Recorder adalah app yang di download di play store untuk smart phone. Cara
kerja app ini mirip dengan perekaman audio pada smartphone secara default,
tetapi Easy Voice Recorder memberikan kemudahan dalam pengaturan nama, lokasi
penyimpanan audio pada handphone.
4.
Video Editor (Sony Vegas Pro 15)
Video
Editor kita adalah sony vegas pro 15. Sony Vegas Pro memberikan kita kelongaran
dalam mengedit video, banyak fitur yang sangat berguna seperti : melambatkan
video (akan kita sering lihat di video), mengecilkan suara, memotong bagian
suara, memotong video, dan lain-lain. Pemotongan video kita dipermudah
dikarenakan pada setiap clip video yang kita rekam, aka nada jeda supaya editor
bisa mengedit tanpa kesusahan.
5.
Image Editor (Photoshop dan Corel Draw)
Photoshop
dan Coreldraw kita gunakan dalam 2 situasi yang berbeda. Beberapa gambar yang
kita dapat itu bukan dari buatan sendiri melainkan berada di internet, oleh
sebab itu kita harus mengubah beberapa asset yang kita download (tidak sesuai
dengan background dan lain-lain), pada masalah ini app yang kita gunakan adalah
photoshop. Untuk Corel Draw, kita gunakan pada saat kita bisa membuat gambar
itu sendiri tanpa harus mencari di Internet, dikarenakan bentuk gambar-gambar
kita yang simple, pembuatannyapun mudah.
Storyboard (beserta alur cerita)
1.
Halaman
1 StoryBoard
Halaman
pertama storyboard terbagi menjadi 6 bagian (akan dijelaskan per list), yaitu:
1)
Menampilkan
judul di video kita, dan juga narrator menjelaskan kalau video kita akan
menjelaskan bagaimana pemahaman dasar DHCP.
2)
Pada
bagian ini akan ditampilkan arsitektur simple network yang ada di rumah kita,
dan narrator menjelaskan kalau itu adalah gambaran simple bagaimana
device-device kita terhubung internet.
3)
Menjelaskan
secara singkat bagaimana DHCP berguna bagi arsitektur network di rumah kita
ini, dimana kita menunjukan bahwa IP Address di computer rumah kita itu
berbeda-beda.
4)
Menjelaskan
banyak sekali device yang bisa memiliki Alamatnya sendiri, tampilkan gambar
device-device tersebut.
5)
Menjelaskan
masalah apa yang terjadi apabila DHCP tidak ada dengan menampilkan bagaimana
sebuah computer bisa memiliki IP yang sama sehingga membuat router kebingungan
alamat yang benar dimana.
6)
Lanjutan
dari part 5, yang dimana kita memberitahu bahwa konflik IP Address ini dapat
dicegah dengan mengubah IP Address device yang satu.
2.
Halaman
2 StoryBoard
Halaman 2 Storyboard juga memiliki 6 bagian:
1)
Menjelaskan
secara singkat langkah dalam pada DHCP (DHCP ack, DHCP request, dll). Ditunjukan
juga animasi kita.
2)
Menjelaskan
DHCP Discover. Dimana kita beri animasi melaui computer kanan menuju semua.
Menjelaskan bagiamana computer mencoba mencari DHCP Server (router).
3)
Menjelaskan
DHCP Offer, menjelaskan bahwa router menawarkan IP ke computer yang tidak
memiliki IP.
4)
Menjelaskan
DHCP Request, dimana computer meneripa offer IP tersebut.
5)
Menjelaskan
DHCP Acknowledgment, dimana Router mengetahui bahwa computer menerima IP
tersebut dan memberikan IP tersebut.
6)
Menjelaskan
apa yang terjadi apabila sebuah computer menerima lebih dari 1 DHCP offer dari
router (terdapat 2 router).
3.
Halaman
3 StoryBoard
Pada halaman 3 kita hanya membuat 4 bagian saja:
1) Menjelaskan
apa yang terjadi apabila router menerima lebih dari satu request IP dari 2
komputer.
2) Menjelaskan
apa yang akan terjadi kepada IP apabila sudah mencapai masa habisnya.
3) Lanjutan
dari bagian 2 menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah serta solusinya.
4) Penutupan,
berisi end card dan tanda terima kasih sudah menonton video, dan diakhiri
dengan lagu.
Kendala
·
Video
Editor tidak bisa melambatkan video secara mulu sehingga beberapa animasi akan
terlihat patah-patah.
·
Audio Recorder sama tetapi hardware
rekamnya berbeda, sehingga menciptakan beberapa adegan akan bersuara berbeda.
·
Kita tidak merekam video sambil melihat
animasi, kita hanya mengingat animasi berjalan dan kita buat scriptnya sehingga
membuat perekaman audio tidak mulus, sehingga akan terdengar beberapa audio putus.