Thursday 28 June 2018

Laporan Project Multimedia


Pendahuluan
            Sebelum kita memasuki pada bagaimana video kita dibuat dan apa saja isi dari video kita, kita akan memberikan  credit kepada video inspirasi kita. Video kita terinspirasi dari video youtube yang berjudul Automatic IP Address Assignment: How DHCP Works”. Sebagian besar script kita juga sebenarnya hampir sesuai dengan isi video yang diupload oleh PeiterTechExplain.
            Laporan ini akan memberitahu app-app apa saja yang kita gunakan dan juga bagaimana langkah pekerjaan kita. Untuk itu kita mulai terdahulu pada bagian aplikasi yang digunakan.
            Video kita berarah pada pengenalan komponen atau teknik pada Computer Network untuk orang yang ingin belajar untuk pembelajaran maupun hanya untuk orang yang ingin hanya sekedar tahu apa itu DHCP. Secara garis besar video akan menjelaskan cara kerja DHCP, dan pada bagian akhir akan diberi beberapa hal yang mungkin menjadi pertanyaan saat menonton video.
Aplikasi yang Digunakan
1.      Alat Rekam dan app “Tiny Take”
Secara singkat Tiny Take adalah aplikasi yang memperbolehkan computer untuk merekam satu bagian penuh layar atau sebagian layar computer kita. Tiny Take aplikasi berbayar tetapi kita menggunkan trial versionnya yang dimana kita dapat merekam 2gb Screen Capture. Tiny Take trial version juga membatasi rekaman kita menjadi 5 menit per video, maka dari itu video kita tidak bisa dibuat dalam satu jalan (harus dipisah-pisah).
2.      Animasi (Power Point)
Animasi kita menggunakan cara konvensional, yaitu dengan membuat presentasi mengenai video kita lalu kita rekam langsung presentasi tersebut menggunakan Tiny Take. Untuk melihat apa isi dari presentasi ini silahkan dilihat di data lain di zip ini yaitu “video.pptx”.
3.      Easy Voice Recorder
Easy Voice Recorder adalah app yang di download di play store untuk smart phone. Cara kerja app ini mirip dengan perekaman audio pada smartphone secara default, tetapi Easy Voice Recorder memberikan kemudahan dalam pengaturan nama, lokasi penyimpanan audio pada handphone.
4.      Video Editor (Sony Vegas Pro 15)
Video Editor kita adalah sony vegas pro 15. Sony Vegas Pro memberikan kita kelongaran dalam mengedit video, banyak fitur yang sangat berguna seperti : melambatkan video (akan kita sering lihat di video), mengecilkan suara, memotong bagian suara, memotong video, dan lain-lain. Pemotongan video kita dipermudah dikarenakan pada setiap clip video yang kita rekam, aka nada jeda supaya editor bisa mengedit tanpa kesusahan.



5.      Image Editor (Photoshop dan Corel Draw)
Photoshop dan Coreldraw kita gunakan dalam 2 situasi yang berbeda. Beberapa gambar yang kita dapat itu bukan dari buatan sendiri melainkan berada di internet, oleh sebab itu kita harus mengubah beberapa asset yang kita download (tidak sesuai dengan background dan lain-lain), pada masalah ini app yang kita gunakan adalah photoshop. Untuk Corel Draw, kita gunakan pada saat kita bisa membuat gambar itu sendiri tanpa harus mencari di Internet, dikarenakan bentuk gambar-gambar kita yang simple, pembuatannyapun mudah.
Storyboard (beserta alur cerita)
1.      Halaman 1 StoryBoard

Halaman pertama storyboard terbagi menjadi 6 bagian (akan dijelaskan per list), yaitu:
1)      Menampilkan judul di video kita, dan juga narrator menjelaskan kalau video kita akan menjelaskan bagaimana pemahaman dasar DHCP.
2)      Pada bagian ini akan ditampilkan arsitektur simple network yang ada di rumah kita, dan narrator menjelaskan kalau itu adalah gambaran simple bagaimana device-device kita terhubung internet.
3)      Menjelaskan secara singkat bagaimana DHCP berguna bagi arsitektur network di rumah kita ini, dimana kita menunjukan bahwa IP Address di computer rumah kita itu berbeda-beda.
4)      Menjelaskan banyak sekali device yang bisa memiliki Alamatnya sendiri, tampilkan gambar device-device tersebut.
5)      Menjelaskan masalah apa yang terjadi apabila DHCP tidak ada dengan menampilkan bagaimana sebuah computer bisa memiliki IP yang sama sehingga membuat router kebingungan alamat yang benar dimana.
6)      Lanjutan dari part 5, yang dimana kita memberitahu bahwa konflik IP Address ini dapat dicegah dengan mengubah IP Address device yang satu.
2.      Halaman 2 StoryBoard

           Halaman 2 Storyboard juga memiliki 6 bagian:
1)      Menjelaskan secara singkat langkah dalam pada DHCP (DHCP ack, DHCP request, dll). Ditunjukan juga animasi kita.
2)      Menjelaskan DHCP Discover. Dimana kita beri animasi melaui computer kanan menuju semua. Menjelaskan bagiamana computer mencoba mencari DHCP Server (router).
3)      Menjelaskan DHCP Offer, menjelaskan bahwa router menawarkan IP ke computer yang tidak memiliki IP.
4)      Menjelaskan DHCP Request, dimana computer meneripa offer IP tersebut.
5)      Menjelaskan DHCP Acknowledgment, dimana Router mengetahui bahwa computer menerima IP tersebut dan memberikan IP tersebut.
6)      Menjelaskan apa yang terjadi apabila sebuah computer menerima lebih dari 1 DHCP offer dari router (terdapat 2 router).
3.      Halaman 3 StoryBoard

           Pada halaman 3 kita hanya membuat 4 bagian saja:
1)      Menjelaskan apa yang terjadi apabila router menerima lebih dari satu request IP dari 2 komputer.
2)      Menjelaskan apa yang akan terjadi kepada IP apabila sudah mencapai masa habisnya.
3)      Lanjutan dari bagian 2 menjelaskan lebih lanjut mengenai masalah serta solusinya.
4)      Penutupan, berisi end card dan tanda terima kasih sudah menonton video, dan diakhiri dengan lagu.
Kendala
·         Video Editor tidak bisa melambatkan video secara mulu sehingga beberapa animasi akan terlihat patah-patah.
·         Audio Recorder sama tetapi hardware rekamnya berbeda, sehingga menciptakan beberapa adegan akan bersuara berbeda.
·         Kita tidak merekam video sambil melihat animasi, kita hanya mengingat animasi berjalan dan kita buat scriptnya sehingga membuat perekaman audio tidak mulus, sehingga akan terdengar beberapa audio putus.